Skip to main content

Posts

KONSEP (PEMIKIRAN) MAKROEKONOMI ISLAM MENURUT PARA TOKOH

  Indah Riswati 1.       Pendahuluan Kontribusi kaum muslimin yang sangat besar terhadap kelansungan dan perkembangan pemikiran ekonomi pada khusunya dan peradaban dunia pada umumnya, telah diabaikan oleh para ilmuwan barat.  Buku-buku teks ekonomi Barat hampir tidak pernah menyebutkan peranan kaum muslimin ini. Menurut Chapra, meskipun sebagian kesalahan terletak ditangan  umat islam karena tidak mengartikulasi secara memadai kontribusi kaum muslimin, tapi Barat memiliki andil dalam hal ini, karena tidak memberikan penghargaan yang banyak atas kontribusi perdaban lain bagi kemajuan pengetahuan manusia. Para sejarahwan Barat telah menulis sejarah ekonomi dengan asumsi bahwa periode antara Yunani dan Skolastik adalah steril dan tidak produktif. Sebagai contoh, sejarawan sekaligus ekonomi terkemuka, Joseph Schumpeter, sama sekali mengabaikan peranan kaum muslimin. Ia memulai penulisan sejarah ekonominya da...

TOKOH TOKOH EKONOMI ISLAM KONTEMPORER DI LUAR NEGERI

                           Chotimatul Chusna SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2011 PENDAHULUAN          Banyaknya tokoh-tokoh ekonom dunia begitu banyak memberikan sumbangsih pemikirannya untuk perubahan perekonomian. Salah satunya ialah umer chapra yang mendefinisikan ekonomni islam sebagai sebuah pengetahuan yang membantu upaya realisasi kebahagiaan manusai yang berada dalam koridor yang mengacu pada pengajaranislam tanpa memberikan kebebasan individu atau tanpa perilaku makro ekonomi yang berkesinambungan dan tanpa ketidakseimbangan lingkungan.  PEMBAHASAN Dr. M. Umer Chapra, Tokoh Ekonomi Islam Kontemporer     Beliau adalah ekonom kontemporer muslim yang paling terkenal pada masa modern ini di timur dan barat.A...

INSTRUMEN MAKRO EKONOMI DALAM KONSEP ISLAM

Teguh Nasriyatun [ Mahasiswa STAIN Purwokerto 2011 ]       PENDAHULUAN Ekonomi makro merupakan teori ekonomi yang membahas masalah kebijakan yang diambil pemerintah sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh praktek dari teori ekonomi mikro. Sebenarnya dalam definisi baru dari ekonomi makro tersebut juga kurang tepat, sebab solusi yang diberikan menurut pembahasan  dalam ekonomi makro tidak pernah menyentuh sumber penyakitnya atau sumber permasalahannya. Sehingga bila diibaratkan, seperti seorang dokter yang memberi resep obat penyakit jantung, padahal penyakit yang diderita pasiennya adalah penyakit flu. Jelas tidak mungkin sembuh. Selain itu tujuan utama dari setiap kebijakan moneter yang berhasil adalah yang dipusatkan kearah tercapainya stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran int...