Ulama zaman dahulu kala, mengajarkan keteladanan akan tiga hal, tawadhu dalam sikap, tekun dalam ibadah dan riyadhoh, serta teguh dalam memperjuangkan hal yang benar menurut Allah, Rasulullah dan para ulama. Pertama, Tawadhu dalam Sikap. Bersikap rendah hati adalah salah satu prilaku kesatria yang tinggi tingkatannya. Kesombongan hanya akan menjerumuskan kaum santri ke lembah yang nista dalam hidup di dunia dan akhirat. Sebuah mahfuzhot yang sangat populer di kalangan Nahdliyin : “ laa tahtaqir man duunaka falikulli syai-in maziyah ”, jangan hanya dijadikan pemanis lisan ketika berinteraksi dengan masyarakat pada umumnya. Sikap meremehkan orang lain bukanlah sikap yang menjadi fitrah bagi kaum Nahdliyin. Kedua, Tekun dalam Riyadhoh. Sementara tekun dalam hal ibadah dan riyadhoh adalah sebuah keniscayaan bagi seorang mukmin. Teringat akan sebuah maqolah : “ i’mal lii akhiirotika ka-annaka tamuutu ghodaa ”. Dalam soal ukhrowi dan ibadah mahdhoh karena ridho Allah, hendaknya ditum...