Skip to main content

Posts

Social Attitudes Nahdlatul Ulama

a. Tawassuth attitude and i'tidal Attitude to the middle of that core principles that uphold life must be fair and straight in the middle of the religious life. Nahdlatul Ulama with this basic attitude will always be a group of role models who behave and act straight and always be constructive and avoid any kind of approach tatharruf (extreme); b. attitude tasamuh Tolerant attitude towards dissent both in religious matters, especially things that are furu` or a problem khilafiyah, as well as in social and cultural issues. c. attitude tawazun Poise in berkhidmah. KHIDMAH adapt to Allah SWT, KHIDMAH to fellow human beings and the environment. Align the interests of past, present and future. d. Amar nahi ruf Always have a sensitivity to encourage good deeds, useful and beneficial to the common life, and reject and prevent all the things that can upset and lowered values of life. *) Foot Note:      *) The results of Nahdlatul Ulama Confere...

Iblis Terakhir

Realitas sudah berkata, wahabisme sudah merajalela kemana-mana. Hampir segala lini ada saja penganutnya. Wahabisme sebagai gerakan politis teologis ( zion dajjalism ) yang muncul di daerah Najd yang kini dikenal sebagai kota Riyadh, ibu kota Arab Saudi (Uni Emirate Arab). Asas gagasan wahabisme bermula dari kesuksesan penjajah Inggris memasukkan mata-matanya, Mr. Hempher, di tengah-tengah kemelut politik Arabia kala itu.  Kata Wahabi sendiri diambil dari nama pendirinya, Muhammad Ibn Abdul-Wahhab(1703-92). Laki-laki ini lahir di Najd, di sebuah dusun kecil Uyayna. Ibn Abdul-Wahhab adalah seorang propagandais yang fanatik, dan telah menikahi lebih dari 20 wanita (tidak lebih dari 4 pada waktu bersamaan) dan mempunyai 18 orang anak.  Sebelum menjadi seorang mubaligh, Ibn Abdul-Wahhab secara ekstensif mengadakan perjalanan untuk keperluan bisnis, pelesiran, dan memperdalam agama ke Hijaz, Mesir, Siria, Irak, Iran, dan India.

Wacana Edukasi Ekonomi Islam Butuh Terobosan

to be continued..

Reiventing Sumpah Pemuda Jilid II

Foto di atas adalah penggalan kenangan ketika aku, selaku ketua DPD KNPI Kabupaten Banyumas membacakan naskah Kongres Pemuda 1928. Lokasi lapangan SMUN 2 Purwokerto, pukul 09.00 wib.

Ma'rifat al-Nafsi

Kapan dirimu akan belajar untuk menyakini, bahwa hidup itu harus terus bergerak. Dan kapan dirimu akan mulai percaya, bahwa dirimu harus mulai meninggalkan sebagian kepercayaanmu pada dirimu sendiri. Jika dirimu telah menemukan waktunya, maka itulah makna kebijaksanaan. Tahukah dirimu, tatkala kau sedang berfikir, itu artinya pada saat itu dirimu sedang menjadi sosok yang 'berbahaya'. Tahukah dirimu, nilai dirimu itu setara dengan isi kepalamu, konten prilakumu dan derajat keyakinanmu. Apa yang telah kau lakukan, itulah dirimu. Kau dapat menjadi apapun atau siapapun. Perhatikan benar "apakah" dirimu, niscaya akan terjawab akan kesudahanmu. Lakukan beberapa kali uji diri, maka lihatlah entitas adamu. Dukuhwaluh, 26 Oktober 2014

Khutbah Jum'at: ' K o r u p s i'

KHUTBAH JUM’AT MASJID ABU BAKAR AS-SHIDDIQ   “KORUPSI” Sugeng Riyadi Syamsudien, SE, M.S.I Jum’at: 4/10/2013     إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَاَفْضلِ اْلاَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَاِبه اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ...