Skip to main content

Wali Allah dan Shalihin di Kabupaten Banyumas Vol. II

Aseli Bikinan Santri Dukuhwaluh
Ini naskah kedua, dengan sejumlah penyempurnaan tentunya. Berangkat dari narasi pertama 'Wali-Wali Allah di Banyumas' di blog lawas www.rimbobujang.wordpress.com. Ada beberapa hal yang patut pembaca camkan, bahwa:

إن لم يكن العلماء أولياء فليس لله من ولي
"Jikalau keadaan para alim ulama yang mengamalkan ilmunya itu bukan wali, maka tidak ada wali Allah..".

ha.. ha.. ha.. kesuh kye, okelah sedulur mbalik maning maring pembahasan. Diwaca ngonoh, ora ya bodoa eh kebangeten ha.. ha.. ha..

Jadi begini sedulur, di daerah Banyumas (betewe kapanane aku arep mengungkap misteri penamaan Banjoemas sing dienggo saiki. Sing dinggo kawit pembagian petak wilayah jajahane Welanda) sebenarnya banyak sekali pesarean maupun petilasan tinggalan para ulama-ulama kuna. Mangkane aku cocog banget angger rika gelem nambahi tuk siji, syukur ana alamat jelase. Tujuane jelas, dadi liyane rika bisa ziarah maring nganah, oke sedulur?

Medun Sekang Gunung Pring
Maqbaroh Mbah Wahhab Dukuhwaluh





Berikut 50 Priyantun Agung 'Alamah 'ArifbiLlah fi dairati Banjoemas: 
  1. MbahAtas Angin Alias Syaikh Maulana Maghribi Pancuran Pitu,
  2. Syaikh Baribin Sikancau Kemranjen.
  3. Syaikh Makhdum Wali - Gula Gumantung Karang Lewas;
  4. Mbah Nuh Pager Aji,
  5. Mbah Abdus Shomad Jombor Cilongok,
  6. Mbah Singadipa Panembangan Cilongok,
  7. Mbah Muhammad Nur/ Ahmad Muhammad Ketaliman,
  8. Syaikh Imam Puasa Kali Kesur,
  9. Syaikh Hamzah Kesuma Baseh,
  10. Maqom Mbah Faqih
    (Sabrange Bakso Pekih Lor Alun-Alun )
  11. Syaikh Abdus Salam Gunung Lurah,
  12. Syaikh Wali Haji Tabihul Akbar Gunung Lurah,
  13. Syaikh Nur Kalam Brobot,
  14. Syaikh Sela Kerti Gunung Lurah,
  15. Syaikh Salafuddin Salmad Kalipagu,
  16. Syaikh Tapa Angin Pancuran Telu,
  17. Mbah Joko Kahiman Dawuhan,
  18. Mbah Nur Sulaiman Dawuhan,
  19. Mbah Tekad Kendali Sada,
  20. Mbah Purwohandiko Alias Mbah Irfa'i bin Arsajiwa,
  21. Adipati Mersi – Mersi,
  22. Syaikh Syam (Adipati Lingga) – Sambeng Kulon
  23. Syaikh Abdullah Fatih - Pancurawis
  24. Syaikh Agung Ciliwet Jipang Banyumas,
  25. Mbah Purwokarta (Hotel Besar) Pasar Wage,
  26. Mbah Ragas Mangsang Alun-Alun Banyumas,
  27. Mbah Klirjati Stasiun Purwokerto,
  28. Mbah Sitempua - Situmpur
  29. Mbah Pranadika Pangebatan,
  30. Mbah Muqri Sirau Kemranjen,
  31. Syaikh Abdul Malik Kedung Paruk,
  32. Mbah Abdul Wahhab – Istana Gola Dukuhwaluh;
  33. Mbah Amir Fatah – Cihonje Gumelar
  34. Mbah Nur Fatah – Cihonje Gumelar
  35. Mbah Nur Iman  - Cilangkap Ciwaru Gumelar
  36. Mbah Muhammad Zainudin - Samudra Kulon Gumelar
  37. Mbah Barat Angin - Cirebah Cihonje Gumelar
  38. Mbah Gusti Aji - Karang Delima - Gumelar
  39. Mbah Muhammad Ilyas - Soekaradja
  40. Syaikh Syatibi Sokaradja
  41. Abah Hamid Sokaradja
  42. Mbah Dewa Kusuma Sokaradja
  43. Mbah Balong (Mbah Abdurrohim) Parakan Onje 
  44. Mbah Tolih - Masjid Sakatunggal, Cikakak, Ajibarang
  45. Mbah Abdul Hadi Khomrowi Banyumas
  46. Syekh ‘Ali Basyari – Kalibening - Dawuhan
  47. Mbah Glagah Amba - Dawuhan
  48. Mbah Lambak - Dawuhan
  49. Ki Ageng Maruyung – Sudagaran Banyumas
  50. Syeikh Abdullah Sogra Pliken Kembaran
  51. Mbah Harun Sapu Jagad (Mbah Jaksa)  Purbadana Kembaran 
g
Oke ya sedulur.. karena berkat perjuangan para beliaulah Islam semebar dan reja di tanah yang kini disebut dengan Banjoemas ini. Kalau masih punya yang lain bisa diusulkan melalui media ini di kotak komentar. Mari kita mengenang beliau dan meneladani semangat juang menyebarkan Islam Ahlussunnah wal Jama'ah di bumi Tirta Kencana ini. And, Say NO to WAHHABI! Eling-eling sedulur..
Nang Maqbaroh Mbah Malik Kedung Paruk
           

    Comments

    1. Eyang Singadipa itu punya anak namanya Mba Syuhada bukan? Kalau iya saya masih cicit dari mbah Syhada.

      ReplyDelete
    2. Sunan Benang di kota yasa baturaden.

      ReplyDelete
    3. Sunan Benang di kota yasa baturaden.

      ReplyDelete
    4. Syekh masruri, syekh marwazi, syekh zakaria/pangeran mangkubumi 3 di kebumen baturraden

      ReplyDelete
    5. 1. Mbah afandi sokaraja
      2. Mbah Muzni kr Cengis
      3. Mbah Habib Hamid sokaraja.
      4. Mbah R Rifai Sokaraja

      ReplyDelete
      Replies
      1. Tau ga silsilah mbah abdulah sogra pliken kembaran

        Delete
    6. 1. Mbah afandi sokaraja
      2. Mbah Muzni kr Cengis
      3. Mbah Habib Hamid sokaraja.
      4. Mbah R Rifai Sokaraja

      ReplyDelete
    7. karangduwur banjarsari sumbang sunan sinten gih

      ReplyDelete
    8. Syekh muzni karang cengis...ajb....
      Kro ralat mbah tolih...cikak wangon hehe

      ReplyDelete
    9. Syekh muzni karang cengis...ajb....
      Kro ralat mbah tolih...cikak wangon hehe

      ReplyDelete
    10. syekh maulan maulin sikeris tambak
      kyai Yusuf buniayu
      tambak

      ReplyDelete
    11. Bang mau nanya,tau silsilahnya Syeikh Abdullah Sogra Pliken Kembaran ?

      ReplyDelete
    12. Bang mau tanya,tau silsilahnya Syeikh Abdullah Sogra Pliken Kembaran?

      ReplyDelete
    13. Tau silsilahnya,Syeikh Abdullah Sogra Pliken Kembaran?

      ReplyDelete
    14. 1.mbah.sapu angin,gunung pecokol.sunyalangu krg lewas
      2.mbah.kyai sugih,kracak ajibarang

      ReplyDelete
    15. Mbah Wangsa Anom, krapyak, gunung jaya, petarangan, kemranjen, banyumas.

      ReplyDelete
    16. Saya minta silsilah mbah abdullah sogra pliken kembaran bagi yg tau

      ReplyDelete
    17. Saya minta silsilah mbah abdullah sogra pliken kembaran bagi yg tau

      ReplyDelete
    18. Mbah Syamsul Maarif Langgongsari Cilongok

      ReplyDelete
    19. Klo boleh tahu arsajiwa bin siapa yah pak.

      ReplyDelete
    20. HABIB HAMID BIN HANAFI BIN YAHYA SOKARAJA TENGAH(KAUMAN) .

      ReplyDelete

    Post a Comment

    Silahkan berkomentar secara bijak dan bertanggungjawab.

    Popular posts from this blog

    Daftar Perkuliahan

     Assalamu'alaikum Mahasiswa! Dalam laman ini akan dideskripsikan ruang keilmuan yang diampu Pak Dosen. Tentu, secara berkala akan dilakukan revisi-revisi yang relevan dengan data dan perkembangan keilmuan. Jadi, halaman ini akan menjadi semacam peta perkuliahan yang memudahkan bagi mahasiswa untuk mengakses pokok-pokok tema pengetahuan yang akan dibahas dalam perkuliahan.  Perkuliahan yang akan disematkan di sini mengadung kontrak perkuliahan, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan materi-materi yang menjadi diskursus pembahasan. Bagi mahasiswa dan pengunjung, jangan lupa untuk memfollow situs ini untuk memudahkan informasi perkembangan keilmuan yang sedang didalami.  Daftar Perkuliahan: Etika Bisnis Islam Akuntansi Syariah Hukum Gadai Pengantar Ekonomi Syariah

    Sejarah Filologis Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh

      Secara demografis, Desa Dukuhwaluh merupakan perluasan kawasan Desa Pandak dan Dusun Woeloeng yang berbatasan dengan Desa Tambaksari, Desa Bantarwoeni, Desa Karangsari, Desa Bojong dan Desa Artja di sisi selatan. Pemekaran kawasan ini sekaligus menjadikan suatu kawasan administrasi yang baru dengan sebutan Dukuhwaluh. Pada tahun 1992 di sisi barat daya Desa Dukuhwaluh berdiri lembaga pendidikan agama Islam bercorak salafiyyah atas inisiasi Dr. KH. Chariri Shofa, M.Ag atau yang masyhur diingat sebagai Kyai Khariri. Sebelum membuka pemukiman santri di Dukuh Wulung, beliau merupakan salah satu dari badal pendiri dan pengasuh yaitu KH. Muslich bersama Dr. KH. Noer Iskandar al-Barsani di Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci Purwokerto.

    Sarung Berlogo NU Dikecam, Produsen dan Reseller Mengerang.

    Ilustrasi Sarung NU Sarung NU Indetitas masih menjadi komoditas bisnis yang menguntungkan. Termasuk logo Nahdlatul Ulama (NU) di kalangan pasar Nahdliyyin. Bagi sebagian pembeli, sarung karakter satu ini bukan hanya sekedar sarung biasa, namun lebih sebagai ekspresi ideologis di dalam lingkungan sosial. Dan bagi kalangan produsen dan makelar atau reseller sarung karakter, ini adalah peluang pasar yang kuat. Ini peluang besar memadatkan pundi-pundi penjualan.  Lantas, apakah tingginya permintaan pasar atas sarung karakter ini terpengaruh 'keramat' NU? Tentu saja, tanpa adanya logo tersebut, kain sarung hanyalah selembar kain yang nir-faidah. Sekali lagi NU menunjukkan endorsenya terhadap kreativitas dunia industri tekstil di Indonesia. Logo NU pada Sarung Dikecam Sebenarnya, entah ide siapa yang pertama kali menjadikan logo NU sebagai ornamen sarung. Ada yang menyebut hal ini marak semenjak logo-logo banom NU mulai dijadikan bahan atasan batik pada dasawarsa terakhir ini. Ekspr...