Skip to main content

Pengingat bagi Penganut Khilafah


Sebagian kecil umat Islam melakukan propaganda untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Khilafah. Namun, apa yang mereka propagandakan bertentangan dengan hadits Nabi Saw.

Rasulullah Saw bersabda:

يَا ابْنَ حَوَالَةَ إِذَا رَأَيْتَ الْخِلاَفَةَ قَدْ نَزَلَتْ أَرْضَ الْمُقَدَّسَةِ فَقَدْ دَنَتِ الزَّلاَزِلُ وَالْبَلاَبِلُ وَالأُمُورُ الْعِظَامُ وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنَ النَّاسِ مِنْ يَدِى هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ (أخرجه أحمد رقم 22540 وأبو داود رقم 2535 والحاكم رقم 8309 وقال : صحيح الإسناد . والبيهقى رقم 18333 والضياء رقم 239 وأخرجه أيضًا: البخارى فى التاريخ ترجمة 3615(

“Wahai putra Hawalah, jika kamu melihat khilafah sudah benar-benar turun di tanah yang suci (Palestina), maka sungguh telah dekat gempa, ujian hidup dan hal-hal besar. Kiamat di hari itu lebih dekat kepada manusia dari pada tanganku ini ke kepalamu” (HR Ahmad No 22540, Abu Dawud No 2535, al-Hakim No 8309, al-Baihaqi No 18333, Dliya’uddin al-Maqdisi No 239 dan al-Bukhari dalam at-Tarikh 3615)

Albani dari kalangan Wahabi memberi penilaian ganda terhadap hadis ini, dalam kitab Misykat al-Mashabih (3/183) ia menilainya dlaif, tetapi dalam kitab Sahih Abi Dawud (No 2210) justru menilainya sahih! Sementara al-Hafidz adz-Dzahabi dalam at-Talkhis menilainya sahih.

Hadis ini memberi penjelasan bahwa (a) Khilafah memang akan tegak, namun menjelang kiamat (2) Terjadi di negara Palestina, Baitul Maqdis, bukan negara lain.

Hadis lainnya adalah:
الْخِلَافَةُ بِالْمَدِيْنَةِ وَالْمُلْكُ بِالشَّامِ (رواه البخاري في التاريخ والبيهقي في الدلائل والحاكم وصححه وتعقبه الذهبي)
“Khilafah letaknya di Madinah dan kerajaan di Syam” (HR al-Bukhari dalam at-Tarikh, al-Baihaqi dalam Dalail an-Nubuwah dan al-Hakim. Ia menilainya sahih, namun adz-Dzahabi menilainya dlaif)


Syaikh Mulla Ali al-Qari berkata:

وَرَوَى الْبُخَارِي فِي تَارِيْخِهِ وَالْحَاكِمُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ الْخِلَافَةُ بِالْمَدِيْنَةِ وَالْمُلْكُ بِالشَّامِ فَفِيْهِ تَنْبِيْهٌ عَلَى أَنَّ الْخِلَافَةَ الْحَقِيْقِيَّةَ مَا تُوْجَدُ فِي مَكَانِ صَاحِبِ النُّبُوَّةِ عَلَى اتِّفَاقِ جُمْهُوْرِ الصَّحَابَةِ مِنْ أَهْلِ الْحَلِّ وَالْعَقْدِ وَأَنَّهُ لَا عِبْرَةَ فِي الْحَقِيْقَةِ بِأَهْلِ الْحَلِّ وَالْعَقْدِ فِي غَيْرِ ذَلِكَ الْمَكَانِ (مرقاة المفاتيح شرح مشكاة المصابيح لملا علي القاري- ج 15 / ص 357)
“Hadis ini menegaskan bahwa khilafah yang hakiki adalah yang terdapat di tempat pemilik kenabian (Madinah) berdasarkan kesepakatan para sahabat dari Ahlul Halli wal Aqdi (Dewan yang mengangkat dan menurunkan khalifah). Sedangkan Ahlul Halli wal Aqdi di negara lain tidak diperhitungkan” (Mirqat al-Mafatih 15/357)

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Perkuliahan

 Assalamu'alaikum Mahasiswa! Dalam laman ini akan dideskripsikan ruang keilmuan yang diampu Pak Dosen. Tentu, secara berkala akan dilakukan revisi-revisi yang relevan dengan data dan perkembangan keilmuan. Jadi, halaman ini akan menjadi semacam peta perkuliahan yang memudahkan bagi mahasiswa untuk mengakses pokok-pokok tema pengetahuan yang akan dibahas dalam perkuliahan.  Perkuliahan yang akan disematkan di sini mengadung kontrak perkuliahan, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan materi-materi yang menjadi diskursus pembahasan. Bagi mahasiswa dan pengunjung, jangan lupa untuk memfollow situs ini untuk memudahkan informasi perkembangan keilmuan yang sedang didalami.  Daftar Perkuliahan: Etika Bisnis Islam Akuntansi Syariah Hukum Gadai Pengantar Ekonomi Syariah

Sejarah Filologis Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh

  Secara demografis, Desa Dukuhwaluh merupakan perluasan kawasan Desa Pandak dan Dusun Woeloeng yang berbatasan dengan Desa Tambaksari, Desa Bantarwoeni, Desa Karangsari, Desa Bojong dan Desa Artja di sisi selatan. Pemekaran kawasan ini sekaligus menjadikan suatu kawasan administrasi yang baru dengan sebutan Dukuhwaluh. Pada tahun 1992 di sisi barat daya Desa Dukuhwaluh berdiri lembaga pendidikan agama Islam bercorak salafiyyah atas inisiasi Dr. KH. Chariri Shofa, M.Ag atau yang masyhur diingat sebagai Kyai Khariri. Sebelum membuka pemukiman santri di Dukuh Wulung, beliau merupakan salah satu dari badal pendiri dan pengasuh yaitu KH. Muslich bersama Dr. KH. Noer Iskandar al-Barsani di Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci Purwokerto.

Sarung Berlogo NU Dikecam, Produsen dan Reseller Mengerang.

Ilustrasi Sarung NU Sarung NU Indetitas masih menjadi komoditas bisnis yang menguntungkan. Termasuk logo Nahdlatul Ulama (NU) di kalangan pasar Nahdliyyin. Bagi sebagian pembeli, sarung karakter satu ini bukan hanya sekedar sarung biasa, namun lebih sebagai ekspresi ideologis di dalam lingkungan sosial. Dan bagi kalangan produsen dan makelar atau reseller sarung karakter, ini adalah peluang pasar yang kuat. Ini peluang besar memadatkan pundi-pundi penjualan.  Lantas, apakah tingginya permintaan pasar atas sarung karakter ini terpengaruh 'keramat' NU? Tentu saja, tanpa adanya logo tersebut, kain sarung hanyalah selembar kain yang nir-faidah. Sekali lagi NU menunjukkan endorsenya terhadap kreativitas dunia industri tekstil di Indonesia. Logo NU pada Sarung Dikecam Sebenarnya, entah ide siapa yang pertama kali menjadikan logo NU sebagai ornamen sarung. Ada yang menyebut hal ini marak semenjak logo-logo banom NU mulai dijadikan bahan atasan batik pada dasawarsa terakhir ini. Ekspr...