Skip to main content

Analisis Pembiayaan Bank Syariah; Sebuah Catatan Perkuliahan






Hai Mahasiswa..
Berikut beberapa hal terkait materi perkuliahan kita tahun 2017 ini. Silahkan diunduh dan dipelajari koridor perkuliahan, penilaian dan materi-materinya..


MATERI PERKULIAHAN ANALISIS PEMBIAYAAN BANK SYARIAH

1.     Ta’aruf Pengajar dan Pengatar Perkuliahan
2.     Pengantar Islam dan Relasi Iqtishadi
           1)     Ruang Lingkup Ajaran Islam
           2)     Maqashid al-Syari’ah
           3)     Mashadir al-Syari’ah
3.     Bank Islam:
           1)     Terminologi
           2)     Dasar Hukum
           3)     Kegiatan Operasional
4.     Produk dan Akad Bank Islam
           1)     Peta Produk dan Akad dalam Bank Islam
           2)     Sistematika Perakadan
5.     Pembiayaan Syariah
1)     Pengertian Pembiayaan
2)     Unsur Pembiayaan
3)     Tujuan Pembiayaan
4)     Fungsi Pembiayaan
5)     Jenis-Jenis Pembiayaan
6)     Kualitas Pembiayaan

6.     Prinsip/Skema Pembiayaan Syariah yang Populer
1)     Akad Jual-Beli (Murabahah, Salam, dan Istishna’)
2)     Akad Sewa-Menyewa (Ijarah dan IMBT)
3)     Akad Bagi Hasil (Mudharabah dan Musyarakah)
4)     Wa’ad dan Line Facility
5)     Gadai Syariah (Qard, Rahn, Ijarah)
7.     Penyusunan Struktur Fasilitas Pembiayaan
1)     Struktur Pembiayaan
a.   Type
b.   Amount
c.   Tenor
d.   Availability
e.   Pricing
f.    Condition and Covenant
g.   Security
2)     Identifikasi Penggunaan Akad Sesuai Kebutuhan Nasabah
3)     Penerapan Akad ke Struktur Pembiayaan
4)     Mekanisme Pricing dan Repayment Schedule
8.     Analisa Pembiayaan
1)     Persyaratan Analisis
2)     Informasi dan Data yang Diperlukan
3)     Sumber dan Cara Memperoleh Informasi
4)     Feasibility Study
5)     Laporan Akuntan
6)     Prinsip Kehati-hatian
9.     Analisa Pembiayaan (lanjutan)
1)     Pengertian dan Tujuan Analisa Pembiayaan
2)     Pendekatan dalam Analisa Pembiayaan
3)     Prinsip 6 C’s Analysis
4)     Analisa Kualitatif
a.   Aspek Pemasaran
b.   Aspek Manajemen
c.   Aspek Teknis Usaha
5)     Analisa Resiko dan Critical Point
10.  Analisa Kuantitatif dan Kinerja Keuangan
1)     Spreadsheet Laporan Keuangan
2)     Analisa Laporan Keuangan
3)     Analisa Mutasi Rekening Koran
4)     Cash Flow Analysis
5)     Perhitungan Kebutuhan Pembiayaan
a.   Tujuan Perhitungan
b.   Kebutuhan Modal Kerja
c.   Kebutuhan Investasi
11.  Collateral/ Security Analysis
1)     Pengertian dan Kegunaan Jaminan
2)     Jenis Barang yang Dapat Diterima Sebagai Jaminan
3)     Status Hukum Kepemilikan Jaminan Tanah
4)     Collateral Valuation
5)     Pengikatan Jaminan
6)     Lembaga Penjamin Pembiayaan
7)     Asuransi atas Jaminan
12.  Aspek Hukum dan Pengikatan Pembiayaan
1)     Status Hukum Nasabah
a.   Perorangan
b.   Badan Usaha
2)     Pemberian Kuasa
3)     Jenis-jenis Akta
a.   Pengertian dan Macam Akta
b.   Macam-macam Akta Notaris
4)     Pembaruan, Pengalihan, dan Perjumpaan Utang
a.   Novasi
b.   Subrogasi
c.   Cessie
d.   Kompensasi/ Perjumpaan Utang
5)     Kepailitan
6)     Penyitaan
a.   Jenis-jenis Penyitaan
b.   Perlawanan (Verzet)
13.  Penghitungan Bagi Hasil dan Distribusi Hasil Usaha
1)     Penghitungan Bagi Hasil
2)     Distribusi Hasil Usaha
14.  Produk Pembiayaan lainnya dan Mekanismenya
15.  Administrasi Pembiayaan dan Pengawasan Pembiayaan
Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis dan Proses Monitoring dan  Pengawasan Pembiayaan, Struktur, Pelaksanaan, Teknis dan Aspek-Aspek   Pengawasan Pembiayaan serta Audit Intern Pembiayaan.
16.  Proteksi Pembiayaan dan Jaminan dan Asuransi Pembiayaan
1)    Ruang lingkup proteksi pembiayaan, meliputi: prinsip kehati-hatian, pengawasan pembiayaan berdasarkan manajemen risiko, tujuan lembaga penjamin pembiayaan, dasar-dasar penjamin pembiayaan.

2)     Mampu menjelaskan ruang lingkup jaminan dan asuransi pembiayaan, nilai jaminan, dasar-dasar penetapan nilai jaminan, prosedur penilaian dan pengikatan jaminan.   
Referensi:
  1. .
  2. .
  3. .
  4. .
  5. .
  6. .
  7. .
  8. .
  9. .

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Perkuliahan

 Assalamu'alaikum Mahasiswa! Dalam laman ini akan dideskripsikan ruang keilmuan yang diampu Pak Dosen. Tentu, secara berkala akan dilakukan revisi-revisi yang relevan dengan data dan perkembangan keilmuan. Jadi, halaman ini akan menjadi semacam peta perkuliahan yang memudahkan bagi mahasiswa untuk mengakses pokok-pokok tema pengetahuan yang akan dibahas dalam perkuliahan.  Perkuliahan yang akan disematkan di sini mengadung kontrak perkuliahan, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan materi-materi yang menjadi diskursus pembahasan. Bagi mahasiswa dan pengunjung, jangan lupa untuk memfollow situs ini untuk memudahkan informasi perkembangan keilmuan yang sedang didalami.  Daftar Perkuliahan: Etika Bisnis Islam Akuntansi Syariah Hukum Gadai Pengantar Ekonomi Syariah

Sejarah Filologis Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh

  Secara demografis, Desa Dukuhwaluh merupakan perluasan kawasan Desa Pandak dan Dusun Woeloeng yang berbatasan dengan Desa Tambaksari, Desa Bantarwoeni, Desa Karangsari, Desa Bojong dan Desa Artja di sisi selatan. Pemekaran kawasan ini sekaligus menjadikan suatu kawasan administrasi yang baru dengan sebutan Dukuhwaluh. Pada tahun 1992 di sisi barat daya Desa Dukuhwaluh berdiri lembaga pendidikan agama Islam bercorak salafiyyah atas inisiasi Dr. KH. Chariri Shofa, M.Ag atau yang masyhur diingat sebagai Kyai Khariri. Sebelum membuka pemukiman santri di Dukuh Wulung, beliau merupakan salah satu dari badal pendiri dan pengasuh yaitu KH. Muslich bersama Dr. KH. Noer Iskandar al-Barsani di Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci Purwokerto.

Sarung Berlogo NU Dikecam, Produsen dan Reseller Mengerang.

Ilustrasi Sarung NU Sarung NU Indetitas masih menjadi komoditas bisnis yang menguntungkan. Termasuk logo Nahdlatul Ulama (NU) di kalangan pasar Nahdliyyin. Bagi sebagian pembeli, sarung karakter satu ini bukan hanya sekedar sarung biasa, namun lebih sebagai ekspresi ideologis di dalam lingkungan sosial. Dan bagi kalangan produsen dan makelar atau reseller sarung karakter, ini adalah peluang pasar yang kuat. Ini peluang besar memadatkan pundi-pundi penjualan.  Lantas, apakah tingginya permintaan pasar atas sarung karakter ini terpengaruh 'keramat' NU? Tentu saja, tanpa adanya logo tersebut, kain sarung hanyalah selembar kain yang nir-faidah. Sekali lagi NU menunjukkan endorsenya terhadap kreativitas dunia industri tekstil di Indonesia. Logo NU pada Sarung Dikecam Sebenarnya, entah ide siapa yang pertama kali menjadikan logo NU sebagai ornamen sarung. Ada yang menyebut hal ini marak semenjak logo-logo banom NU mulai dijadikan bahan atasan batik pada dasawarsa terakhir ini. Ekspr...