Skip to main content

Pengertian Penta Helix dan Jenis-Jenis Pendekatannya


Penta Helix adalah suatu model kerjasama yang melibatkan lima unsur utama, yaitu akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Model ini dikembangkan sebagai perluasan dari strategi triple helix yang awalnya hanya melibatkan tiga unsur, yaitu universitas, industri, dan pemerintah. Penta Helix memiliki tujuan untuk meningkatkan sinergi antar unsur-unsur tersebut dalam mencapai tujuan yang lebih luas dan lebih kompleks.

Pendekatan Penta Helix dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pengembangan potensi desa, pengembangan kota kreatif, dan pengembangan pariwisata. Dalam pengembangan potensi desa, misalnya, Penta Helix dapat membantu meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam mengembangkan diri sendiri dan mencapai tujuan mereka secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam pengembangan kota kreatif, Penta Helix dapat membantu meningkatkan sinergi antar unsur-unsur yang terkait, seperti akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas.

Kualifikasi dan Bidang Tugas Penta Helix

Penta Helix memiliki kualifikasi yang spesifik dan bidang tugas yang jelas. Kualifikasi ini meliputi:
  1. Academisi: Bertindak sebagai perantara atau menjadi penghubung antar pemangku kepentingan untuk membantu masyarakat dalam keseluruhan proses pengembangan.
  2. Bisnis: Berperan sebagai pelaksana dan pengembang untuk menghasilkan keuntungan.
  3. Komunitas: Berperan dalam mempromosikan produk atau layanan yang diproduksi oleh masyarakat.
  4. Pemerintah: Berperan sebagai fasilitator yang memungkinkan interaksi stabil antara pemberi dan pemanfaat dari ilmu pengetahuan.
  5. Media: Berperan sebagai amplifikator proses, keluaran, dan dampak program untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Capaian Metode Pendekatan Penta Helix

Capaian dari metode pendekatan Penta Helix meliputi:
  • Meningkatkan Sinergi: Penta Helix dapat membantu meningkatkan sinergi antar unsur-unsur yang terkait, seperti akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas.
  • Meningkatkan Kemampuan Masyarakat: Penta Helix dapat membantu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan diri sendiri dan mencapai tujuan mereka secara mandiri dan berkelanjutan.
  • Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Penta Helix dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kerjasama dan sinergi dalam mencapai tujuan yang lebih luas dan lebih kompleks.
  • Meningkatkan Jangkauan: Penta Helix dapat membantu meningkatkan jangkauan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kerjasama dan sinergi dalam mencapai tujuan yang lebih luas dan lebih kompleks.
Dalam sintesis, Penta Helix adalah suatu model kerjasama yang melibatkan lima unsur utama, yaitu akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Model ini memiliki tujuan untuk meningkatkan sinergi antar unsur-unsur tersebut dalam mencapai tujuan yang lebih luas dan lebih kompleks. Penta Helix dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pengembangan potensi desa, pengembangan kota kreatif, dan pengembangan pariwisata. Capaian dari metode pendekatan Penta Helix meliputi meningkatkan sinergi, meningkatkan kemampuan masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan meningkatkan jangkauan.

Alhasil Penta Helix adalah suatu model kerjasama yang melibatkan lima unsur utama, yaitu pemerintah, akademisi, industri, masyarakat sipil, dan media. Konsep ini menekankan pentingnya kerja sama antara lima sektor kunci untuk mencapai tujuan yang lebih luas dan lebih kompleks, seperti mewujudkan pembangunan berkelanjutan.Konsep Penta Helix muncul sebagai perluasan dari strategi triple helix yang awalnya hanya melibatkan tiga unsur, yaitu universitas, industri, dan pemerintah. Penta Helix menambahkan dua unsur baru, yaitu masyarakat sipil dan media, untuk meningkatkan sinergi dan kerja sama dalam mencapai tujuan yang lebih luas dan lebih kompleks.

Comments

Popular posts from this blog

Daftar Perkuliahan

 Assalamu'alaikum Mahasiswa! Dalam laman ini akan dideskripsikan ruang keilmuan yang diampu Pak Dosen. Tentu, secara berkala akan dilakukan revisi-revisi yang relevan dengan data dan perkembangan keilmuan. Jadi, halaman ini akan menjadi semacam peta perkuliahan yang memudahkan bagi mahasiswa untuk mengakses pokok-pokok tema pengetahuan yang akan dibahas dalam perkuliahan.  Perkuliahan yang akan disematkan di sini mengadung kontrak perkuliahan, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan materi-materi yang menjadi diskursus pembahasan. Bagi mahasiswa dan pengunjung, jangan lupa untuk memfollow situs ini untuk memudahkan informasi perkembangan keilmuan yang sedang didalami.  Daftar Perkuliahan: Etika Bisnis Islam Akuntansi Syariah Hukum Gadai Pengantar Ekonomi Syariah

Sejarah Filologis Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh

  Secara demografis, Desa Dukuhwaluh merupakan perluasan kawasan Desa Pandak dan Dusun Woeloeng yang berbatasan dengan Desa Tambaksari, Desa Bantarwoeni, Desa Karangsari, Desa Bojong dan Desa Artja di sisi selatan. Pemekaran kawasan ini sekaligus menjadikan suatu kawasan administrasi yang baru dengan sebutan Dukuhwaluh. Pada tahun 1992 di sisi barat daya Desa Dukuhwaluh berdiri lembaga pendidikan agama Islam bercorak salafiyyah atas inisiasi Dr. KH. Chariri Shofa, M.Ag atau yang masyhur diingat sebagai Kyai Khariri. Sebelum membuka pemukiman santri di Dukuh Wulung, beliau merupakan salah satu dari badal pendiri dan pengasuh yaitu KH. Muslich bersama Dr. KH. Noer Iskandar al-Barsani di Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci Purwokerto.

Sarung Berlogo NU Dikecam, Produsen dan Reseller Mengerang.

Ilustrasi Sarung NU Sarung NU Indetitas masih menjadi komoditas bisnis yang menguntungkan. Termasuk logo Nahdlatul Ulama (NU) di kalangan pasar Nahdliyyin. Bagi sebagian pembeli, sarung karakter satu ini bukan hanya sekedar sarung biasa, namun lebih sebagai ekspresi ideologis di dalam lingkungan sosial. Dan bagi kalangan produsen dan makelar atau reseller sarung karakter, ini adalah peluang pasar yang kuat. Ini peluang besar memadatkan pundi-pundi penjualan.  Lantas, apakah tingginya permintaan pasar atas sarung karakter ini terpengaruh 'keramat' NU? Tentu saja, tanpa adanya logo tersebut, kain sarung hanyalah selembar kain yang nir-faidah. Sekali lagi NU menunjukkan endorsenya terhadap kreativitas dunia industri tekstil di Indonesia. Logo NU pada Sarung Dikecam Sebenarnya, entah ide siapa yang pertama kali menjadikan logo NU sebagai ornamen sarung. Ada yang menyebut hal ini marak semenjak logo-logo banom NU mulai dijadikan bahan atasan batik pada dasawarsa terakhir ini. Ekspr...